Hampir 24 jam seratusan petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, terus berjuang memadamkan api yang melalap bangunan Medan Plaza Centre yang merupakan mall tertua di Kota Medan itu.
Pantauan Analisa, Sabtu (22/8) pukul 23.00 WIB, masih terlihat 30 armada merah dan ditambah 3 armada Dinas Pertanaman Kota Medan hilir mudik memasuki halaman Medan Plaza Centre untuk memadamkan api yang masih terlihat melalap bagian dalam bangunan yang berdiri sejak tahun 1984 lalu.
Untuk ketiga kalinya, pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Iskandar Muda itu terbakar. Kali ini yang terbesar. Melihat besarnya kobaran api yang melalap bangunan tersebut mulai Sabtu (22/8) pukul 01.00 WIB, diperkirakan sekitar 90 persen toko di dalamnya yang menjual berbagai keperluan musnah terbakar.
Api baru bisa dilokalisir petugas pemadam kebakaran, yang menurunkan puluhan armada merahnya, termasuk dua armada bertangga untuk mencapai lantai atas gedung. Meski demikian, petugas kepolisian dan pemadam kebakaran belum bisa memasuki area bagian dalam gedung untuk menghindari hal-hal yang bisa mengancam keselamatan.
Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dalam kebakaran di pusat perbelanjaan tertua di Kota Medan tersebut. Sebuah Gereja Bethel Indonesia (GBI) di lantai atas gedung turut terbakar. Asal api masih belum diketahui. Situasi di dalam gedung masih terlalu panas. Pihak kepolisian belum bisa melakukan penyelidikan guna mencari tahu penyebabnya. Untuk mencegah kerusakan tempat kejadian perkara, pihak kepolisian memasang garis polisi.
Menurut warga sekitar, awalnya, mereka mendengar ada dentuman keras. “Saya masih buka kios di sini (sekitar Jalan Nibung) hingga jam 12 malam tadi. Saat mau ‘beres-beres’, ya, sekitar jam 01.00 WIB kedengaran dentuman. Sepertinya dari lantai atas,” ucap pemilik kios.
Disebutkannya, peristiwa kebakaran di Medan Plaza sudah ketiga kalinya. “Kalau sama ini, sudah tiga kali (kebakaran). Sampai siang ini, tidak juga padam total, sebentar padam sebentar berapi,” ujarnya.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Menurutnya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Untuk saat ini, pihaknya masih berfokus untuk membantu proses pengamanan di seputaran gedung agar tidak dimasuki warga.
Termasuk menutup sementara jalan-jalan sekitarnya guna memudahkan akses masuk keluar mobil pemadam kebakaran. Siapapun belum diperkenankan masuk ke dalam areal pusat perbelanjaan tersebut selama proses pemadaman. Personel Sabhara dan Satlantas Polresta Medan dibantu petugas Polsek Medan Baru terpaksa dikerahkan untuk mengamankan pusat perbelanjaan dari hal-hal tidak diingini.
Menurut sumber lain yang diperoleh dilokasi, diduga sumber api berasal dari gas di salah satu toko yang ada di dalam gedung, sehingga api dengan cepat melalap isi bangunan plaza itu hingga ke lantai empat.
Akibat kobaran api yang terus berlanjut itu, menurut pantauan wartawan Analisa, lantai 6 yang selama ini digunakan untuk kegiatan ibadah sudah runtuh menembus ke lantai lima. Runtuhan lantai 6 itu terlihat dari luar gedung.
Sulit Padamkan Api
Puluhan suara ledakan terdengar dari dalam gedung saat terbakar. Tetapi yang paling kuat terjadi siang hari. Pecahan kaca dan material lainnya terlempar keluar melalui jendela-jendela gedung. Untuk mengetahui penyebab pastinya, menurut Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicholas Sidabutar, harus diselidiki dulu oleh Tim Labfor Polri Cabang Medan di lokasi kebakaran. Petugas jaga malam Medan Plaza akan dipanggil untuk dimintai keterangannya. Penyelidikan awal akan ditangani Polsekta Medan Baru dan untuk penyidikan lanjutan dilakukan petugas Reskrim Polresta Medan.
Ronny menambahkan sekitar 150 personel juga diturunkan ke lokasi kejadian untuk mengamankan warga yang mencoba memasuki sekitar lokasi. Hingga pukul 00.00 WIB pagi tadi petugas DP-2K masih berjuang keras untuk “menaklukkan” si “jago merah” yang masih berkobar.
Sekretaris DP2K Kota Medan, Taor, mengaku sulitnya memadamkan api disebabkan ketika petugas pemadam tiba api sudah membesar di lantai satu. Asap memenuhi seluruh ruangan hingga ke lantai dua dan tiga. Banyaknya barang yang mudah terbakar, ditambah banyaknya sekat di dalam gedung. Tidak berfungsinya hidran air sehingga mengharuskan petugas pemadam kebakaran mengambil air dari Sungai Babura dan dari depan Kantor Gubsu.
Sejumlah pemilik toko terlihat menangis menyaksikan lapak usahanya terbakar. Mereka tidak tahu lagi mau berbuat apa untuk menghidupi keluarganya. Begitu juga dengan para pekerjanya. Sementara, untuk memberikan pertolongan pertama bila ada korban, Dinkes Kota Medan telah menyiagakan tenaga medis dan ambulan di pelataran parkir bagian belakang gedung.
Hingga berita ini dibuat, masyarakat masih memadati sekitar pusat perbelanjaan itu. Lalu lintas di kawasan persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Iskandar Muda mengalami kemacetan, dikarenakan banyaknya pengendara roda dua dan roda empat yang ingin melihat peristiwa kebakaran tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah toko di kawasan berhampiran Medan Plaza seperti di kawasan Jalan Orion terpaksa tutup dan meliburkan karyawannya. Diperkirakan ratusan tenaga kerja yang selama ini melayani konsumen dalam berbagai aktivitas di Medan Plaza bakal kehilangan mata pencahariannya sampai batas waktu tertentu. (wan/yes/yy/st)
Sumber: http://analisadaily.com/headline/news/medan-plaza-terbakar/163517/2015/08/23
Foto: http://medan.tribunnews.com/2015/08/23/ini-foto-foto-medan-plaza-yang-gosong-setelah-terbakar